Explore the amazing world of mechanical engineering.
Established 2010


Kamis, 02 Februari 2012

Cara Membaca Nomor Lokomotif

Pelat nomor lokomotif
Sama halnya dengan mobil, kereta api pun memiliki pelat nomor untuk membedakan satu lokomotif dengan lokomotif lainnya. Biasanya pelat nomor ini digunakan saat melakukan perawatan lokomotif, untuk mendata jumlah lokomotif yang ada, dan untuk mencirikhaskan suatu lokomotif.

Sebelum mengetahui cara membaca pelat nomor lokomotif, ada baiknya kita megetahui bagian-bagian pelat nomor lokomotif itu.
Di 'kata' pertama, biasanya ditempatkan satu atau dua huruf. Jumlah huruf menyebutkan jumlah bogie atau set-set roda. Jika hurufnya hanya ada satu, maka jumlah bogienya pun hanya ada satu, dan seterusnya.
Huruf mewakili jumlah gandar atau as penggerak. Jika A berarti hanya ada satu gandar penggerak. Jika B, ada dua gandar penggerak, dan seterusnya.
Di kata kedua, terdapat dua atau tiga angka yang mewakili jenis mesin penggerak. Khusus untuk lokomotif uap, kata ini mewakili gandar pendukung. Jika angkanya 10, maka roda itu berjenis 1s tipe pertama. Jika angkanya 52, artinya roda pendukungnya berjenis 5s tipe ketiga, dan seterusya.
Untuk lokomotif Selain uap, angka ini menyebutkan jenis penggerak.
  • 100 untuk lokomotif diesel mekanik
  • 200 untuk lokomotif diesel elektrik
  • 300 untuk lokomotif diesel hidrolik
  • 400 untuk lokomotif elektrik
Jika nomornya 201, maka lokomotif tersebut bertipe diesel elektrik tipe kedua.
Di kata ketiga, terdapat angka yang mengartikan tahun pembuatan. 78 berarti lokomotif itu dibuat tahun 1978. 08 berarti lokomotif itu dibuat pada tahun 2008, dan seterusnya. Namun tidak semua lokomotif memiliki kata ketiga ini.
Di kata terakhir menunjukkan nomor serinya. Contoh : D 52 099 artinya lokomotif uap dengan 1 bogie, dimana terdapat 4 gandar penggerak, memiliki gandar pendukung bertipe 5s generasi kedua, dan bernomor seri 99.
BB 300 01 berarti lokomotif diesel hidrolik dengan 2 bogie, dimana pada setiap bogienya terdapat 2 roda penggerak, dan bernomor seri 01.
Bagaimana? mudah bukan?

0 komentar: