Explore the amazing world of mechanical engineering.
Established 2010


Jumat, 16 Desember 2011

Lokomotif B25


Lokomotif B25 (kanan) dan C 12. [foto oleh Bagazi]
Lokomotif B25 adalah lokomotif dengan roda gigi yang benar-benar cocok untuk tanjakan dengan gradien di atas 4 persen. Lokomotif B25 merupakan salah satu dari tiga lokomotif yang dilengkapi dengan roda gigi. B25 mampu menaiki tanjakan dengan gradien hingga 6.5 persen. Meskipun hanya dengan kecepatan 10 km/jam.


                Lokomotif B25 merupakan salah satu lokomotif yang diujucobakan pada lintas bergigi Ambarawa-Magelang. B25 merupakan lokomotif buatan Maschinenfabrik Esslingen, Jerman. Pada masa jayanya, lokomotif B25 sering dipakai untuk menarik KA berisi persenjataan dan amunisi dari Semarang menuju Ambarawa. Sebaliknya, dari Ambarawa menuju Semarang, lokomotif ini seringkali membawa hasil bumi, seperti kelapa sawit, kayu jati, dan tebu. Sedangkan dari Magelang menuju Ambarawa, lokomotif ini sering ditugaskan untuk mengangkut persediaan makanan.
                Saat ini, tinggal dua lokomotif yang masih beroperasi. Yaitu B2502 dan B2503. Namun, kalau untuk menikmati lokomotif ini, masih ada tiga seri yang tersisa, yaitu B25 01-03. Lokomotif ini merupakan lokomotif kebanggan Indonesia, karena tinggal 4 lokomotif saja yang ada di dunia. Dan 3 diantaranya berada di Indonesia. Sisanya di Swiss.
                Uniknya, lokomotif ini memiliki dua silinder khusus dan sepasang roda gila untuk menggerakkan 1 buah roda gigi di tengah-tengahnya. Roda gigi ini memiliki kekuatan hingga 500 HP untuk menghela gerbong di tanjakan bergigi dan untuk mengerem di turunan curam. Lokomotif ini membutuhkan waktu hingga 5 jam untuk memanaskan air yang ada di boiler.

0 komentar: