Explore the amazing world of mechanical engineering.
Established 2010


Selasa, 09 Oktober 2012

Lokomotif Shay

Ephraim Shay
Lokomotif Shay adalah lokomotif dengan sistem gir yang paling pertama diciptakan. Lokomotif Shay didesain oleh Ephraim Shay pada tahun 1877. Ephraim Shay sendiri adalah seorang guru SMP, Komisaris Perusahaan KA, investor, tukang kayu, dan dokter di sebuah rumah sakit di Michigan.

Lokomotif Shay pertama hanya memiliki dua bogie penggerak, salah satunya bisa bergerak bebas. Boilernya sendiri hanya berdiameter 1.5 meter dengan panjang kurang lebih 5 meter. Penggerak rodanya saat itu adalah rantai. Namun, sistem shay pertama ini langsung populer.
Lima Locomotive Works di Lima, Ohio bersedia membuat lokomotif shay rancangannya. Shay pun menyetujuinya. Lima membuat lokomotif shay pertama pada tahun 1880.
Agar tak ada orang iseng yang mengklaim, Shay segera mematenkan hasil kerjanya pada tahun 1881. Namun Shay merasa sistem rantai membuat lokomotifnya menjadi tidak kuat. Maka Shay mengganti sistem rantai ini dengan sistem gardan yang telah ditemukan sebelumnya oleh Henry Ford. Setelah memperkenalkan lokomotif pertama yang memkai sistem gardan, yaitu Class B Shay dan Class C Shay, maka meledaklah pesanan lokomotif Shay dari pelbagai perusahaan KA di dunia. Karena banyaknya pesanan lokomotif shay, Lima pun membuka beberapa cabang di banyak negara di dunia.
Lagi-lagi, Shay segera mematenkan lokomotif dengan sistem gardan ini pada tahun 1901.
Class A Shay
Class B Shay
Pada tahun 1903, Lima kembali membuat gebrakan besar, yaitu meluncurkan Class D Shay dengan empat bogie penggerak (dua diantaranya menopang tender). Lima mengklaim Class D Shay adalah lokomotif terberat di zamannya. Class D Shay awalnya dibuat untuk memenuhi permintaan El Paso Railways yang menginginkan lokomotif yang kuat dan bisa membawa banyak air. Class D Shay memang sanggup membawa air dalam tender seberat 5 ton dan mampu menaklukkan tanjakan dengan gradien 6 persen.
Class C Shay
Lokomotif Shay seringkali juga disebut dengan steamwinders. Ini dikarenakan posisi piston penggerak dan sistem penggerak rodanya terbilang unik. Semua Lokomotif Shay memiliki paling tidak dua piston (piston ini hanya ada di satu sisi lokomotif). Piston ini menggerakkan batang gardan yang selanjutnya dihubungkan dengan sendi universal, agar bogie dapat bergerak bebas. Pada akhirnya gardan ini terhubung dengan gir mahkota atau gir payung di roda lokomotif. Nah, unik bukan?
Lokomotif Shay memiliki beberapa kelas antara lain :
Class D Shay

  1. Class A Shay; memiliki dua piston dan dua bogie penggerak
  2. Class B Shay; memiliki tiga piston dan dua bogie penggerak
  3. Class C Shay; memiliki tiga piston dan tiga bogie penggerak
  4. Class D Shay; memiliki tiga piston dan empat bogie penggerak

Selain itu, kelebihan lokomotif Shay adalah semua roda tidak disia-siakan, mereka dipakai untuk menggerakkan lokomotif sehingga daya traksi lebih besar. Selain itu, bentuk sistem penggerak roda membuat lokomotif shay tidak mengalami selip bahkan dalam gradien besar.
Sekian dulu artikel tentang lokomotif shay. Minggu depan saya akan menulis artikel tentang Lokomotif Heisler.

0 komentar: