Lokomotif Fairlie
Robert Francis Fairlie |
Lokomotif Fairlie merupakan salah satu jenis lokomotif
artikulasi dengan dua boiler kembar di depan dan belakang, atau dengan tangki
batubara dan air yang dipendekkan tingginya. Lokomotif fairliedibuat oleh
ilmuwan Skotlandia bernama Robert Francis Fairlie pada tahun 1864. Konsep
lokomotif fairlie masih dipakai untuk hampir semua jenis lokomotif diesel dan
listrik masa kini, yaitu bisa berjalan dengan posisi depan atau belakang yang
menghadap depan.
Fairlie
berpendapat bahwa lokomotif konvensional memubazirkan roda-roda tender; mereka
hanya digunakan untuk membawa air dan batubara. Lalu Fairlie menyadari bahwa
tender itu bisa dijadikan satu dengan rangka lokomotif dan mengubahnya menjadi
boiler, sehingga bisa menambah bogie penggerak.
Hasil
pemikiran Fairlie di atas telah melahirkan jenis lokomotif baru: Double
Fairlie. Mengapa bernama Double Fairlie? Karena ternyata double fairlie
memiliki dua wajah, depan-belakang (sebetulnya tak ada depan-belakang, wajah
keduanya benar-benar mirip bahkan sama). Double fairlie juga menerapkan sistem
simetrisasi, yaitu apabila lokomotif dilihat dari samping, double fairlie
seperti dua lokomotif yang sama yang belakangnya digabungkan.
Awalnya,
double fairlie hanya memiliki satu tungku di tengah-tengah yang memisahkan
tempat masinis dan stokar (fireman). Namun, ternyata ide ini tidak bagus. Hal
ini dikarenakan jenis Double Fairlie pertama (loko pertama ini tanpa nama
karena tidak sukses) sitem pembagian suhu ke kedua boilernya tidak bagus. Satu
boiler panas, sedangkan boiler yang lain tak kunjung panas. Maka akhirnya kedua
tungku dipisah. Double Fairlie kedua, Little Wonder, yang tungkunya terpisah,
memberikan efek yang lebih baik.
Mason Janus, salah satu jenis double fairlie |
Kalau
begitu, kemana tender di double fairlie? Mereka dipindahkan ke kedua sisi
boiler. Namun sisi boiler ini hanya diperuntukkan untuk air. Sedangkan batubara
berada di kolong kabin.
Sistem
suplai uap awalnya juga tidak efektif karena memakai pipa tembaga yang akan
hancur/patah setelah kira-kira (hanya) 5 kali pemakaian. Lalu diganti dengan
sistem sambungan sendi bonggol sepeti pada pipa destilasi laboratorium.
Lokomotif pertama yang memakai sistem pipa tembaga adalah lokomotif yang sama
yang menggunakan sistem firebox di tengah (si tanpa nama).
Untuk
sistem bogie, double fairlie tak mengalami perubahan; dua bogie yang sumbu
y-nya dipasang di ujung lokomotif agar pipa uap menuju piston tidak bergerak
banyak.
Lokomotif Péchot-Bourdon |
Salah satu lokomotif
terlangka di dunia, Péchot-Bourdon, juga merupakan jenis double fairlie. Seorang
perwira pada Perang Dunia 1, Kapten Péchot, berpikir bahwa jika satu boiler
di double fairlie hancur karena tembakan, maka boiler yang lain bisa
menggantikannya. Péchot-Bourdon hanya diproduksi 1 unit saja.
Untuk
double fairlie, sampai sekarang Indonesia tidak memilikinya.
Jenis
fairlie yang lainnya adalah single fairlie. Namanya juga single, single fairlie
hanya memiliki satu boiler. Fairlie yang satu ini memiliki satu boiler di
ujung, kabin di tengah, dan tender yang menyatu dengan rangka boiler di ujung
lainnya. Single fairlie disebut juga dengan mason bogie.
WM Mason, salah satu jenis mason bogie |
Berbeda
dengan lokomotif konvensional, agar mason bogie bisa menarik rangkaian dengan
berjalan mundur tanpa harus diputar, maka tender terpaksa diturunkan tingginya
agar masinis bisa melihat dengan leluasa.
Mason
bogie sangat populer di Amerika Serikat; begitu juga di Indonesia. Salah satu
jenis mason bogie di Indonesia adalah Lokomotif B52. Ya, B52 tak perlu diputar
di jembatan putar agar bisa menarik rangkaian.
Sekian
artikel dari saya tentang lokomotif fairlie yang bersumber dari wikipedia.
Minggu depan saya akan membahas tentang Lokomotif Shay.
0 komentar:
Posting Komentar