Lokomotif B 27
B27 seringkali digunakan sebagai lokomotif untuk mengangkut hasil bumi. Namun, tak jarang juga lokomotif ini terlihat lalu lalang mengangkut gerbong penumpang di sekitar Semarang. Di puncak kesuksesannya pada tahun 1928, perusahaan SJS memiliki beberapa kereta api kelas 1-3 yang seringkali ditarik oleh lokomotif B27. Saat itu, memiliki 3 kelas kereta api merupakan kebanggan tersendiri yang sulit untuk diraih.
Lokomotif B27 juga pernah dipinjamkan kepada perusahaan PGSM (Poerwodadi Goendih Stoomtram Maatshappij) yang saat itu sedang bangkrut hingga tahun 1932.
Lokomotif B27 tergolong lokomotif ringan yang seringkali dipakai sebagai angkutan trem kota. Lokomotif ini cocok untuk lintas sekitar Semarang yang tidak berkelok-kelok serta tanpa tanjakan yang berat. Lokomotif ini bisa menaiki tanjakan hingga gradien 2 persen. Selain itu, lokomotif B27 adalah lokomotif paling modern di kelasnya.
Di tahun 1970, lokomotif B27 satu persatu rusak dan akhirnya mati. Namun, kita masih bisa menikmatinya di Museum Transportasi di TMII dan Museum Kereta Api Ambarawa.
Sumber : Album Lokomotif dan KRD (Seri 2)
0 komentar:
Posting Komentar